• Sunday, August 3, 2008

    Misteri Cinta

    Bencana alam, act of God, Tsunami, ratusan ribu orang mati, media menyiarkan rekaman jajaran bayi-bayi, anak-anak kecil tanpa nyawa.

    Inikah cinta? Kita semua adalah wakilNya, refleksiNya, seyogyanya pula kita mengerti apa arti cinta ini. Setidaknya dalam perjalan kembali kepadaNya, walau setapak demi setapak, misteri cinta ini dapat terkuak pula sedikit demi sedikit.

    Mengapa pemandangan bencana selalu mengundang kesedihan? Rupa-rupanya hanya cinta dengan pengetahuan yang menembus ruang dan waktu lah (Wisdom, pantulan Ar-RahimNya) yang dapat membawa kedamaian.

    Seorang petani sedang dengan tekun mengolah ladang.

    Satu persatu butiran jagung dimasukan kedalaman tanah.

    Ditambahkan pula taburan kotoran ternak bersamanya.

    Lalu diairi secukupnya.

    Katakanlah ada seekor serangga super cerdas pemakan jagung menyaksikan kejadian ini. Si serangga bertanya-tanya apa yang dikerjakan sang petani? Bukankan butiran jagung itu sangat sedap disantap? Mengapa butiran berharga itu dimasukan ke dalam tanah besama kotoran yang menjijikan pula?

    Walaupun si serangga ini super cerdas, tetapi umurnya hanya beberapa hari. Dia tidak punya cukup waktu dalam hidupnya menyaksikan butiran-butiran jagung tersebut tumbuh, berkembang dan berbuah, menjadi berlipat-lipat butiran jagung.

    Pengetahuan, kebijaksanaan yang menembus ruang dan waktu biasa disebut Light atau Wisdom (5th Chakra). Ini adalah pantulan sisi Ar-RahimNya. Dalam bahasa Arab, Rahman dan Rahim berasal dari akar kata yang sama. Rahima artinya, ia menampakan kasih sayang; ia ramah dan baik; ia memaafkan, mengampuni. Dua kata yang tak terpisahkan. Seyogyanya kedua konsep ini dimengerti dan dijalankan bersamaan.

    Love without Wisdom -> Sorrow

    Wisdom without Love -> Brutal

    Love and Wisdom -> Peace

    No comments:

    Fashion

    Beauty

    Travel